Selasa, 27 Oktober 2009

penggolongan akun

1. Akun Rill (Real Account)

A. Harta/aktiva (assets): kekayaan yang dimiliki perusahaan baik berwujud ataupun tidak berwujud yang dinilai denagn uang.

1. Aktiva Lancar (Current Assets):

a. Kas (cash): Jumlah uang yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank.

b. Surat-surat berharga (marketable securities):

c. Wesel Tagih (notes receivable)

d. Piutang dagang (account receivable)

e. Pendapatan yang masih harus diterima (accured revenues)

f. Perlengkapan (supplies)

g. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)

h. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)

i. Deposito jangka pendek

2. Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets): kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya konkret dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen (lebih dari 1 tahun)

a. Peralatan (equipment)

b. Bangunan (building)

c. Tanah (land)

d. Kendaraan (delivery)

3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intengible Fixed Assets)

a. Nama baik perusahaan (Goodwill)

b. Hak paten

c. Hak cipta (copy rights)

d. Biaya pendirian

e. Hak pemegang sewa dalam jangka panjang

f. Hak monopoli

g. Royalti

h. Merek dagang (trade mark)

4. Aktiva Investasi (Investment Assets)

5. Aktiva lain-lain (Other Assets)

B. Utang/Kewajiban (liabilities): kewajiban perusahaan pada pihak lain.

1. Utang Lancar (current liabilities): Kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar dalam waktu kurang dari 1 tahun.

a. Utang dagang (account payable)

b. Utang wesel (notes payable)

c. Utang pajak (tax payable)

d. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)

e. Utang jangka panjang yang telah jatuh tempo

f. Pendapatan diterima di muka

2. Utang Jangka Panjang (long term liabilities): Kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar dalam waktu lebih dari 1 tahun.

a. Wesel bayar jangka panjang

b. Utang hipotek (mortgage payable)

c. Utang obligasi (bond payable)

C. Modal(capital): hak atas harta yang dimiliki.

1. Modal saham

2. Laba yang ditahan

3. Cadangan

4. Prive

5. Ikhtisar laba rugi

2. Akun Nominal (Nominal Account)

A. Akun Penghasilan (Revenue)

B. Akun Beban (Expenses)

C. Akun Perantara (between account)

Akuntansi pertama kali dikemukakan oleh seorang sarjana matematika asal Itali yang benama Luca Pacioli.

Definisi akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk membantu pertimabangan dan pengambilan keputuasan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.

Pemakai informasi akuntansi adalah sebagai nberikut :

1. Pihak Intern yaitu pihak di dalam organisasi manajemn perusahaan(pimpinan perusahaan)

2. Pihak Ekstern yaitu pihak yang berada di luar tubuh perusahaan:

a. Pemilik Perusahaan

b. Pengelola perusahaan

c. Karyawan

d. Kreditor

e. Investor

f. Pemerintah

g. Rekanan perusahaan

Bidang-bidang akuntansi

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting): Kegiatan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan yaitu berhuubungan pelaporan posisi keuangan mulai dari proses pencatatan, sampai kepada pertanggungjawaban kepada pihak yang terkait.

2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing): bidang aktifitas yang menyangkut pemerikasaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas yang mendukung laporan keuangan suatu perusahaan dan akhirnya mengeluarkan suatu pernyataan pendapat mengenai kelayakan dan kewajaran laporan keuangan tersebut.

3. Akuntansi Manajemen (Managament Accounting): jenis akuntansi yang menggunakan data historis dan data taksiran untuk membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang yang bertujuan untuk menyajikan informasi pengambilan keputusan yang relevan kepada manajemen perusahaan(pihak intern)

4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting): menitik beratkan pada masalah penetapan dan pengendalian biaya terutama biaya produksi suatu abrang.

5. Akuntansi Anggaran (Budgentary Accounting): menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui pencatatan dan meringkas data pelaksanaan operasi.

6. Sistem Akuntansi (Accounting System): sistem yang dirancang untuk melindungi dan mengawasi kekayaan perusahaan sehingga dapat dilakukan pengendalian intern dan menciptakan arus laporan yang efisien dan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

7. Akuntansi Pajak (Tax Accounting):m Penyusunan surat pemberitahuan pajak, serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau encari alternatif terbaik.

8. Akuntansi Pemerintah (Government Accounting): menyediakan laporan akuntansi yang bermanfaat mengenai aspek kepengurusan administrasi pemerintah, serta membantu manajemen dalam melaksanakan pengawasan atas pengeluaran melalui anggaran sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.

9. Akuntansi Sosial (Social Accounting): menyangkut penggunaan dana-dana kesejahteraan sosial dalam masyarakat

10. Akuntansi Internasional (International accounting): berhubungan dengan masalah perdagangan internasional dan perdagangan multinasional.

11. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting): bidang khusus yang menyangut pendidikan akuntansi.



Profesi Akuntansi

1. Akuntan Publik (Public Accountant): akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik pada umumnya mendirikan suatu kantor akuntan dan memperoleh izin dari departemen keuangan.

2. Akuntan Internal (Private Accountant): akuntan yang bekerja pada perusahaan atau lembaga tertentu dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern perusahaan untuk membantu pengelola perusahaan.

3. Akuntan Pemerintah (Government Accountant): akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah dan dapat membantu mengadakan pengawasan dalam pengeluaran dana dari masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Akuntan Manajemen (Managament Accountant): akuntan yang kegiatannya membantu pimpinan perusahaan baik untuk kegiatan sehari-hari atau perencanaan di masa yang akan datang.

5. Akuntan Pendidik (Accountant Instruction): Akuntan yang bekerja sebagai pengajar pendidikan dan keterampilan akuntansi.

Resensi Buku Non-Fiksi




1. Judul Buku : Manajemen

2. Nama Pengarang : Maman Ukas

3. Tahun Terbit : 2006

4. Nama Penerbit : Agnini Bandung

5. Cetakan : Cetakan ke-4

6. Cover Depan : Ada tulisan MANAJEMEN Konsep, Prinsip dan Aplikasi Maman Ukas Penerbit Agnini Bandung beserta gambar situasi rapat dengan sampul berwarna hitam.

7. Cover Belakang : Ada ringkasan tentang isi buku.

8. Kelebihan Buku : Isinya cukup lengkap, sehingga pembaca tidak perlu lagi mencari referensi lain.

9. Kekurangan Buku : Konsep penataan tulisan yang membuat pembaca jenuh dalam membaca buku serta bahasa yang digunakan banyak yang menggunakan bahasa yang tidak baku dan rancu.

10. Ukuran Buku : 16cm x 24cm

11. Harga Buku : Rp 40.000,00

12. Jumlah Halaman : 416 halaman

13. Tebal Buku : 440 halaman

14. Ringkasan Isi Buku :

Dijelaskan bahwa ilmu manajemen dikemukakan pertama kali oleh Henry R, Towne yang kemudian diakui oleh Frederick Winslow Taylor dengan diterbitkannya buku yang berjudul “ Principles of Scientific Management” pada tahun 1911. Adapun pengertian manaajemen adalah kata benda yang menunjukan sistem dan proses pengelolaan, pelatihan dan pemimpin dalam organisasi. Dalam menggunakan tugas-tugas menejemn dalam prakteknya membutuhkan prinsip-prinsip umum manajemen. Menrut Henry Fayol dalam bukunya “General and Industrial Management” mengemukakan 14 prinsip umum manajemen, yaitu: pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan arah, kesatuan perintah, mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, upah pegawai, saentralisasi, rantai berskala, ketertiban, keadilan, kestabilan masa kerja pegawai, innisiatif dan kesetiaan pada kelompok. Manajemen yang baik sangat diperlukan oleh seorang manajer. Manajer profesional bersifat memperbaiki orang lain atau dapat dikatakan bawahannya. Sebagai tonggak utama dalam proses manajemen seorang manajer profesional harus mempunyai kemampuan untuk mendapatkan parisipasi dari bawahannya. Manajer yang berhasil mempunyai sifat sederhana. Ia harus berkemampuan lebih dari yang lain, sehingga ia dapat memberi petunjuk bagi mereka yang memerlukan. Dengan manager yang profesional yang didukung oleh manajemen yang baik maka proses manajemen pun akan berjalan dengan lancar sehingga tujuan bersamapun akan tercapai.

;;