Selasa, 24 November 2009

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1. Merupakan tugas dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Berkurangnya penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat
3. Banyaknya pengaruh bahasa asing dalam berkomunikasi.
4. Banyak pengaruh bahasa daerah dalam berkomunikasi.
5. Anggapan negatif dari masyarakat mengenai bahasa Indonesia, yang dikatakan sebagai bahasa yang sulit.
6. Kurang dipahaminya struktur bahasa yang baik dan benar.
7. Munculnya bahasa-bahasa gaul yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
8. Kurangnya pengaplikasian bahasa yang baik dan benar di lingkungan formal, misalnya sekolah.
9. Banyak orang yang menganggap bahasa indonesia itu tidak modern.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah berbahasa indonesia yang baik dan benar?
2. Mengapa bahasa yang baik dan benar sudah jarang sekali digunakan?
3. Apa yang menjadi penyebab bahasa indonesia yang baik dan benar jarang digunakan?
4. Bagaimanakah solusi pemecahan agar bahasa indonesia yang baik dan benar digunakan dalam berkomunikasi?
Batasan Masalah
Mengetahui penyebab mengapa berbahasa indonesia yang baik dan benar sudah jarang digunakan dalam berkomunikasi dan solusi dalam mengatasi masalah tersebut.

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana bahasa indonesia yang baik dan benar.
2. Untuk mengetahui mengapa bahasa indonesia yang baik dan benar sudah jarang sekali digunakan.
3. Untuk memberi informasi tentang bahasa indonesia yang baik dan benar.
4. Untuk menghimbau agar masyarakat menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Menambah wawasan mengenai bahasa indonesia yang baik dan benar bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
2. Memberikan kontribusi positif dalam bidang keilmuan.
3. Memberi himbauan kepada masyarakat agar menggunakan bahsa indonesia yang baik dan benar


1.5 Metode Pengkajian
Metode pengkajian dilakukan dengan cara
1. Mencari informasi melalui internet,
2. Membaca buku referensi.

BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
2.1.1 Bahasa Indonesia yang baik
2.1.2 Bahasa Indonesia yang benar
2.2 Fungsi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan sehingga mampu membangkitkan kesetiaan orang terhadap bahasa itu.
2. Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan bangsa lain.
3. Fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian bahasa sehingga memberikan kesadaran orang akan adanya aturan yang baku dan layak dipatuhi agar ia tidak mendapat sanksi sosial.
2.3 Penyebab Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Kurang Diaplikasikan
1. Terjadinya Dwibahasa
2. Terjadinya Globalisasi
3. Munculnya Bahasa Gaul
4. Tidak memasyarakatnya bahasa indonesia di kalangan anak muda
5. Kurang dipahaminya struktur bahasa yang baik dan benar
6. Kurangnya pengaplikasian bahasa yang baik dan benar di lingkunagn formal, misalnya sekolah.
7. Banyak orang yang menganggap bahasa indonesia itu tidak modern.

2.4 Solusi Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Kalangan Masyarakat
1. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa
2. Perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan yang benar
3. Diperlukan adanya undang-undang kebahasaan
4. Peran variasi bahasa d
a. Variasi bahasa tinggi (resmi)
b. Variasi bahasa rendah
5. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri



BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan

Berbahasa Indonesia yang baik dan benar dewasa ini sudah jarang sekali digunakan di kalangan masyarakat. Hal itu terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya, terjadinya dwibahasa yaitu pencampuran bahasa antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah, terjadinya globalisasi yaitu dengan adanya bahasa inggris sebagai bahasa global, munculnya bahasa gaul dan masih banyak lahi
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi diantaranya, menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahaasa, perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar, diperlukan adanya undang-undang kebahasaan, peran variasi bahasa dan penggunaannya dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri.
Jika hal-hal di atas dapat dilaksanakan, bukan tidak mungkin bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar akan lebih banyak digunakan di kalangan masyarakat dalam berkomunikasi.

3.2. Saran
1. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa
2. Perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan yang benar
3. Adanya Undang-Undang kebahasaaan tentang penggunaan bahasa Indonesia
4. Peran variasi bahasa dan penggunaannya.
5. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri.

Senin, 09 November 2009

ETC bejaia



Selasa, 03 November 2009

Merokok di Kalangan Remaja

Merokok di Kalangan Remaja

1. BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Latar belakang pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.1.1 Merupakan tugas dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia

1.1.2 Banyaknya remaja yang sudah ketergantungan akan rokok.

1.1.3 Merokok dirasa sangat membahayakan bagi si perokok aktif maupun bagi perokok pasif.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja zat yang terkandung dalam rokok?

1.2.2 Mengapa para remaja merokok?

1.2.3 Apa bahaya yang ditimbulkan dari merokok?

1.2.4 Bagaimana solusi agar para remaja berhenti merokok?

2. BAB II Pembahasan

2.1 Penyebab Remaja Merokok

Ada berbagai penyebab yang menyebabkan para remaja merokok, diantaranya adalah sebagai berikut:

2.1.1 Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap rokok.

2.1.2 Rasa gengsi yang tinggi akan teman-teman atau lingkungannya.

2.1.3 Pengaruh lingkungan yang mendukung untuk merokok.

2.1.4 Menghilangkan stress dengan merokok.

2.1.5 Kurangnya pengawasan dari orang tua.

2.2 Zat yang Terkandung dalam Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan bagi kesehatan bahkan akan membawa pada kematian. Adapun bahan kimia yang beracun itu diantaranya adalah sebagai berikut:

2.2.1 Tar : mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) yang telah lama disahkan sebagai agen yang memulakan proses kejadian kanser dan merusak sel paru-paru.

2.2.2 Karbon Monoksida (CO) : Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.

2.2.3 Nikotin : Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, akan menimbulkan kerusakan pada setiap organ disepanjang yang dilewati asap rokok, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, kelamin, sampai ke saluran kencing dan pundi kencing.

2.3 Bahaya Merokok

Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari asap rokkok, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.1.1 Menyebabkan penyakit Bronkitis

1.1.2 Menyebabkan penyakit Emfisima

1.1.3 Menyebabkan penyakit Paru-paru

1.1.4 Menyebabkan penyakit di bagian esofogus, perut dan pankreas

1.1.5 Merusakan dinding arteri dan akan merusak organ berkaitan.

1.1.6 Menyebabkan simptom kebas pada kaki dan jari

1.1.7 Menyebabkan migrain, sakit kepala, pedih ulu hati, kekejangan otot kaki

1.1.8 Serangan penyakit jantung

1.1.9 Menyebabkan kemandulan

2. BAB III Penutup

2.1 Simpulan

Kita ketahui bahwa rokok mengandung ribuan bahan kimia yang dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan menimbulkan kematian. Adapun zat yang sangat berbahaya terkandung dalam rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Merokok sangat merugikan, baik untuk si perokok ataupun yang menghisap asap rokok.

2.2 Saran

Setelah kita membahas tentang kebiasaan merokok di kalangan remaja, ada beberapa solusi untuk menekan angka merokok, diantaranya:

2.2.1 Tetapkan niat untuk berhenti merokok.

2.2.2 Diberikan pengetahuan tentang bahaya merokok oleh pihak sekolah maupun di luar sekolah.

2.2.3 Yakinkan diri untuk yidak merokok.

2.2.4 Buat nota peringatan

2.2.5 Katakan pada diri anda, “Aku bukan perokok”

2.2.6 Tumpukan pada hari ini

2.2.7 Sentiasa berfikiran positif

2.2.8 Dapatkan sokongan

2.2.9 Lawan keinginan untuk merokok

2.2.10 Gunakan terapi atau rawatan yang sesuai

Dengan melakukan hal-hal di bawah ini, bukan tidak mungkin jika kebiasaan merokok pada remaja akan berkurang.

Selasa, 27 Oktober 2009

penggolongan akun

1. Akun Rill (Real Account)

A. Harta/aktiva (assets): kekayaan yang dimiliki perusahaan baik berwujud ataupun tidak berwujud yang dinilai denagn uang.

1. Aktiva Lancar (Current Assets):

a. Kas (cash): Jumlah uang yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank.

b. Surat-surat berharga (marketable securities):

c. Wesel Tagih (notes receivable)

d. Piutang dagang (account receivable)

e. Pendapatan yang masih harus diterima (accured revenues)

f. Perlengkapan (supplies)

g. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory)

h. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)

i. Deposito jangka pendek

2. Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets): kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya konkret dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen (lebih dari 1 tahun)

a. Peralatan (equipment)

b. Bangunan (building)

c. Tanah (land)

d. Kendaraan (delivery)

3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intengible Fixed Assets)

a. Nama baik perusahaan (Goodwill)

b. Hak paten

c. Hak cipta (copy rights)

d. Biaya pendirian

e. Hak pemegang sewa dalam jangka panjang

f. Hak monopoli

g. Royalti

h. Merek dagang (trade mark)

4. Aktiva Investasi (Investment Assets)

5. Aktiva lain-lain (Other Assets)

B. Utang/Kewajiban (liabilities): kewajiban perusahaan pada pihak lain.

1. Utang Lancar (current liabilities): Kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar dalam waktu kurang dari 1 tahun.

a. Utang dagang (account payable)

b. Utang wesel (notes payable)

c. Utang pajak (tax payable)

d. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)

e. Utang jangka panjang yang telah jatuh tempo

f. Pendapatan diterima di muka

2. Utang Jangka Panjang (long term liabilities): Kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar dalam waktu lebih dari 1 tahun.

a. Wesel bayar jangka panjang

b. Utang hipotek (mortgage payable)

c. Utang obligasi (bond payable)

C. Modal(capital): hak atas harta yang dimiliki.

1. Modal saham

2. Laba yang ditahan

3. Cadangan

4. Prive

5. Ikhtisar laba rugi

2. Akun Nominal (Nominal Account)

A. Akun Penghasilan (Revenue)

B. Akun Beban (Expenses)

C. Akun Perantara (between account)

;;